PROBOLINGGO - Tidak semua orang mau berjuang untuk mencerdaskan manusia. Apalagi sampai mendirikan lembaga pendidikan. Berbeda dengan Ainul Yakin dan beberapa warga sekitar yang punya niat yang sama mengembangkan pendidikan di tengah-tengah masyarakat.
Yakin panggilan akrabnya bersama para alumni pesantren dan masyarakar tengah menggagas pendidikan alternatif sebagai langkah maju agar memberikan jawaban terhadap masyarakat yang ada di tempat dimana ia bertempat tinggal saat ini.
"Masyarakat WPS rumah saya sangat haus akan pengetahuan agama. Terutama anak-anak mereka. Sistem full day school terkadang tidak cukup untuk menambah pengetahuan agama bagi mereka, " katanya Ainul Yakin yang saat ini di tunjuk sebagai Ketua Yayasan, Selasa (09/02/22)
Masyarakat perkotaan berbeda dengan masyarakat pedesaan. Disitulah kita menawarkan pendidikan alternatif tanpa harus mengorbankan pendidikan yang sudah berjalan, " imbuhnya.
Meski demikian, Yakin tidak sendirian tapi mengajak beberapa alumni pesantren dan masyarakat yang memiliki komitmen dan kepedulian yang sama berkait pentingnya memajukan pendidikan.
"Alhamdulillah saya bersama masyarakat berkolaborasi dalam mengembangkan pendidikan ini. Meski konsep dan tata kelola manajemennya tetap saya yang garap, " ungkapnya.
Doktoral lulusan Universitas Negeri Sunan Ampel ini berharap Yayasan Pendidikan yang dibentuknya mampu memberikan sumbangan yang mencerdaskan bagi bangsa.
" Ya, kita hanya ingin mendidik anak bangsa secara bersama-sama, bersama pemerintah, pesantren dan lembaga pendidikan lainnya, " ujarnya.
Baca juga:
Universitas Brawijaya Raih Akreditasi Unggul
|
Selanjutnya Yakin menambahkan, bahwa Madrasah Diniyah yang ia kelola mendapatkan sumbangan tenaga pengajar, yaitu mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
"Ada delapan mahasiswa Universitas Islam Negeri KH. Ahmad Siddiq Jember yang sedang melaksanakan PPL di madrasah kami, " pungkasnya.